Sabtu, 03 Agustus 2013

Jam Tidur Pengaruhi Prestasi Anak di Sekolah


anak tidur
Ilustrasi
Apakah anak Anda memiliki jadwal tidur yang tetap atau mereka hanya baru akan tidur jika merasa lelah atau mengantuk saja?
Setelah melihat hasil sebuah studi baru dari para peneliti di Inggris, Anda pasti akan lebih merasa yakin untuk menerapkan waktu tidur yang teratur.
Menurut para peneliti dari University College of London , anak-anak yang tidak memiliki jadwal tidur tidur atau tidur malam di atas jam 21.00 memiliki skor atau nilai rendah pada latihan membaca dan matematika.
Data ini dikumpulkan para peneliti dari lebih 11.000 anak-anak yang berusia antara 3, 5, dan 7 tahun. Peneliti kemampuan belajar dan nilai tes dengan kebiasaan tidur anak-anak itu.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa waktu tidur yang tidak konsisten paling umum terjadi pada anak-anak usia 3 tahun. Sebaliknya, separuh dari anak-anak yang berusia 7 tahun memiliki waktu tidur yang teratur antara 19.30-20.30.
Hasil kedua, anak-anak yang tidak memiliki waktu tidur rutin cenderung memiliki nilai membaca dan matematika yang lebih rendah, begitu juga dengan kesadaran spasialnya.
Hal ini membuktikan bahwa kurang tidur bisa membuat anak sulit untuk berpikir. Para peneliti juga menemukan, anak-anak yang tidak memiliki jam tidur tetap berasal dari keluarga kurang mampu secara sosial, tidak memungkinkan untuk membaca atau belajar di malam hari, atau bahkan tidak memiliki akses buku-buku dan bahan belajar lainnya.
Hal lainnya yang menyebabkan nilai anak buruk ialah kebiasaan anak menonton televisi di malam hari.
Nah, bagaimana menurut Anda? Apakah anak-anak Anda pergi tidur pada waktu yang ditetapkan setiap malam? Apakah Anda sependapat dengan hasil penelitian di atas bahwa kebiasaan tidur dapat memengaruhi kemampuan anak untuk belajar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar