Sabtu, 03 Agustus 2013

10 TANDA-TANDA BAYI ANDA SAKIT

Salah satu kesulitan dalam perawatan bayi adalah mengetahui apakah bayi Anda sehat atau tidak. Bayi tidak dapat memberi tahu kita apa yang mereka rasakan, jadi kita harus mengandalkan pada reaksi tubuh mereka. Untungnya, bayi selalu memberikan tanda-tanda bila tidak sehat. Tanda-tanda itu dapat sangat nyata atau kurang nyata. Demam/dingin, muntah, dan biduran adalah beberapa di antara tanda yang nyata. Tanda yang kurang nyata antara lain menjadi pasif atau cengeng , tidak tertarik dengan apa yang terjadi di sekelilingnya, kurang selera makan, atau tidak buang air besar dalam beberapa hari.
1. Kulit Kuning (Jaundice)
Bila kulit bayi Anda menguning, segera hubungi dokter. Kondisi ini biasanya muncul pada bayi yang baru lahir dan menandakan liver bayi tidak berfungsi dengan baik. Terkadang, gejala itu tidak muncul sampai bayi di bawa ke rumah 
Hati-hatilah jika Anda memiliki bayi dan ada warna kuning pada kulit bayi. Warna kulit pada bayi bisa jadi merupakan akibat dari pigmen bilirubin. Pigmen birilubin merupakan hasil penguraian dari sel darah merah yang sudah mati. Penguraian sel darah merah ini terjadi setiap jangka waktu tertentu yang normalnya dilakukan oleh hati, kemudian dibuang bersama air besar. Semasa dalam kandungan proses penguraian sel darah merah menjadi bilirubin ini dilakukan di hati Ibu. Setelah lahir, penguraian dilakukan oleh hati bayi, yang belum sepenuhnya sempurna. Akibatnya terjadi kelebihan bilirubin yang menyebabkan kulit bayi berwarna kuning (inkretus).Penyebab kulit kuning pada bayi juga bisa diakibatkan oleh adanya gangguan pada pengeluarannya. Bilirubin yang seharus keluar bersama kotoran, tidak dapat keluar sehingga terjadi penumpukan bilirubin yang juga dapat menyebabkan kulit kuning pada bayi.
Warna kulit kuning pada bayi (inkretus) bisa bersifat patologik, yang dapat mengganggu saraf pusat bahkan kematian. Inkretus yang bersifat patologik ini disebut hyperbilirubinemia. Untuk mengetahui apakah bayi memiliki warna kulit kuning atau tidak, bisa dilihat secara langsung ditempat yang terang. Jika ada, akan terdapat blok warna kuning di bagian tubuh bayi. Selain itu juga bisa dilakukan dengan menekan bagian tubuh bayi dengan telunjuk selama beberapa detik, kemudian lepaskan, jika bekas bagian tubuh yang ditekan berwarna kuning, maka kemungkinan bayi memiliki bilirubin berlebih. Anda juga bisa langsung memeriksakan bayi Anda kedokter untuk mengetahuinya.
Warna kuning pada kulit bayi juga bisa bersifat fisiologik. Warna kulit ini terdapat pada bayi berusia 0-2 minggu. Ciri-cirinya warna kuning tidak sampai pada telapak tangan dan telapak kaki bayi, hanya dibagian tubuh yang lain dan jumlahnya tidak terlalu banyak. Tidak terlalu berbahaya. Cara mengatasinya adalah dengan menjemur bayi kurang lebih 30 menit di pagi hari sebelum jam 9. Jika lebih dari 2 minggu masih terdapat warna kuning, segeralah periksakan bayi Anda ke dokter.

2. Perubahan Selera Makan
Bila bayi Anda berkali-kali menolak makan atau tidak berselera makan, hubungi dokter.
3. Perubahan Mood
Bila bayi Anda menjadi pasif atau sulit dirangsang, mudah menangis/cengeng dan sulit ditenangkan, segera hubungi dokter.
4. Tubuh Demam atau Dingin
Demam adalah reaksi tubuh terhadap infeksi.Anda dapat mengukur suhu badan anak anda di beberapa tempat tertentu, yaitu di dahi (untuk termometer bentuk strip/kertas), dibawah lidah , dikempit di ketiak (untuk termometer air raksa/merkuri), atau di telinga (termometer infra merah).
Jangan melakukan pengukuran suhu dengan memasukkan termometer ke pantat anak, karena dapat mengakibatkan berbagai hal yang tidak diinginkan apabila dilakukan bukan oleh tenaga profesional. Pengukuran di bawah ketiak biasanya paling akurat.
Dokter biasanya akan menanyakan dimana tempat anda melakukan pengukuran suhu, karena akan ada sedikit perbedaan hasil, pada pengukuran di tempat yang berbeda.
Bila temperatur badannya lebih dari 38' C berarti bayi Anda demam. Bila bayi Anda kurang dari 3 bulan dan demam, apalagi diiringi gejala lain seperti biduran, segera hubungi dokter. Pada bayi yang lebih tua, Anda dapat memberikan anti demam untuk meredakan panas. Hubungi dokter bila panas tidak turun setelah 24 jam.
5. Muntah dan Diare
Muntah berbeda dengan gumoh, yang merupakan hal biasa pada bayi. Muntah lebih kuat, volumenya lebih banyak dan tidak terjadi hanya setelah bayi diberi makan. Muntah dan diare dapat disebabkan oleh infeksi, masalah pencernaan dan penyakit lainnya. Keduanya berpotensi membahayakan bayi karena dehidrasi. Tanda-tanda bayi yang dehidrasi antara lain:
- Haus berlebihan
Ini agak jelas, tetapi jika bayi kurang cairan dia secara alami akan merasakan dorongan untuk minum lebih banyak. Bayi mungkin menangis sampai diberikan botol dan kemudian terus mengisap sampai semua air, susu atau jus habis. Ini adalah tanda dehidrasi ringan dan sedang.

- Terlihat lesu dan tidak sehat
Bayi yang tampak lesu mungkin menderita dehidrasi serius serta harus diberikan cairan dan dibawa ke dokter segera. Kelesuan pada bayi meliputi kurangnya energi, keinginan untuk berbaring sepanjang hari dan kurangnya memperlihatkan emosi.

- Hilangnya elastisitas kulit
Dehidrasi pada bayi bisa menyebabkan hilangnya elastisitas kulit. Jika Anda mencoba dengan lembut mencubit kulit anak Anda dan tidak cepat kembali ke posisi normal, ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Hal ini terjadi karena tidak cukup air mencapai kulit.
- Mulut kering , lengket dan air mata kering
Bayi yang tidak terhidrat dengan benar sering menunjukkan gejala mulut kering. Hal ini dapat disertai dengan air liur putih atau busa di sudut mulut bayi.air

- Popok kering
Popok bayi kering selama lebih dari beberapa jam dan tentu tidak boleh kering selama lebih dari 5 atau 6 jam. Hal ini dapat terjadi bila bayi dehidrasi karena tubuhnya menggunakan sedikit cairan yang diminum dan juga hanya mengeluarkan sedikit cairan. Sembelit adalah gejala serupa, walaupun ini mungkin hasil dari hal-hal lain seperti nafsu makan yang buruk atau sistem pencernaan lambat.

6. Masalah Telinga
Bila bayi Anda demam, cengeng dan menarik atau menekan-nekan telinganya, dia mungkin terkena infeksi telinga. Infeksi telinga adalah hal yang umum dan tidak selalu membahayakan, tapi Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik bagi bayi Anda. Infeksi telinga yang tidak ditangani dapat menyebabkan masalah pendengaran yang permanen.
7. Biduran/Ruam
Hubungi dokter bila bayi mengalami biduran atau ruam yang luas, terutama bila diikuti demam.
8. Sulit Buang Air Besar
Setiap bayi memiliki kebiasaan buang air besar sendiri. Ada yang setiap hari buang air, ada yang beberapa hari sekali. Bila bayi tidak buang air besar sesuai pola biasanya, atau ketika tampak kesulitan saat buang air, hubungi dokter.
9. Masalah Mata
Bila salah satu atau kedua mata bayi memerah atau mengeluarkan kotoran (jawa: “ketepan”), periksakan ke dokter.
10. Jatuh atau Terbentur di Kepala
Bagaimana pun Anda berhati-hati menjaganya, bayi Anda pasti sesekali pernah jatuh. Semakin besar, semakin sering mereka jatuh. Bila dia jatuh dari kursi yang tinggi atau terlepas dari timangan Anda, Anda harus mengecek secara menyeluruh kondisi tubuhnya dan mengamati kondisi kesehatannya dalam 24 jam. Bila dia menangis setelah jatuh, itu tandanya dia tidak terlalu serius mengalami luka. Segera bawa ke dokter bila bayi Anda:
  • Tampak lemah atau bingung
  • Sulit menggerakkan sebagian anggota badannya
  • Memiliki darah mengumpul di bagian putih matanya
  • Mengeluarkan darah dari hidung (mimisan) dan telinga
  • Fokus matanya menjadi bersilangan, ukuran pupil tidak sama, atau muntah-muntah
  • Menangis keras bila bagian tubuhnya tertentu digerakkan/disentuh
  • Tidur lebih lama dari biasanya

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar