Selasa, 25 Juni 2013

Pembuatan & Manfaatnya


asam asetat 218x300 Apa itu Asam Asetat? Ketahui Cara Pembuatan & ManfaatnyaAsam asetat (acetic acid) adalah asam lemah yang mungkin paling dikenal karena menjadi komposisi utama dalam cuka.
Namun, asam asetat tidak hanya berguna sebagai bahan penyedap masakan, tetapi juga diproduksi dalam jumlah besar untuk berbagai kegunaan lain.
Asam organik ini bisa diproduksi dalam berbagai konsentrasi. Dalam bentuk murni, asam asetat dikenal sebagai asam asetat glasial karena mengkristal dalam suhu dingin.
Bentuk asam ini sangat korosif dan bisa berbahaya jika mengenai kulit sehingga orang yang bekerja menggunakan senyawa ini harus menggunakan alat pelindung.
Cuka, di lain sisi, merupakan campuran dengan konsentrasi asam asetat sekitar lima persen.
Terdapat beberapa cara pembuatan asam asetat. Salah satu metode adalah fermentasi bakteri, teknik yang digunakan untuk membuat cuka, di mana asam asetat dihasilkan sebagai produk sampingan dari penguraian bakteri.
Teknik lain melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan asam ini, seperti yang dilakukan dalam pembuatan untuk penggunaan industri.
Ketika digunakan untuk keperluan makanan, asam asetat biasanya diproduksi secara biologis karena memerlukan label keamanan makanan.
Senyawa berwarna bening ini memiliki rasa asam yang khas, meskipun mencicipi langsung tidak dianjurkan kecuali jika secara jelas diperuntukkan bagi konsumsi manusia.
Asam asetat juga memiliki bau yang kuat dan tajam. Selain sebagai penyedap makanan, asam ini juga digunakan sebagai pengawet.
Kondisi asam akan menghambat pertumbuhan bakteri, menjaga makanan aman dari kontaminasi.
Dalam industri, asam asetat digunakan dalam berbagai proses. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi bahan kimia dan penelitian, dimana dibutuhkan asam lemah.
Seperti asam lainnya, asam asetat bersifat korosif bagi banyak zat dan bisa terlibat dalam berbagai reaksi kimia.
Asam asetat dikenal digunakan sebagai pelarut, reagen, katalis, dan pestisida.
Asam asetat juga digunakan sebagai bahan penyusun cat, pernis, dan glasir, serta digunakan dalam perawatan medis, misalnya dalam pengobatan sengatan ubur-ubur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar