Minggu, 12 Mei 2013

Tips Aromaterapi: Mengulik Serba-serbi Minyak Atsiri


essential oils1 150x150 Tips Aromaterapi: Mengulik Serba serbi Minyak AtsiriMinyak atsiri (essential oil) adalah cairan yang disuling (paling sering oleh uap atau air) dari daun, batang, bunga, kulit kayu, akar, atau elemen lain dari tanaman.
Minyak atsiri, bertentangan dengan penggunaan kata “minyak”, tidaklah berminyak sama sekali.
Sebagian besar minyak atsiri berwarna bening, tetapi beberapa diantaranya seperti nilam, jeruk, dan serai berwarna kekuningan.
Minyak atsiri tidak sama dengan parfum atau wewangian. Minyak atsiri berasal dari tanaman, sedang parfum dibuat secara artifisial atau mengandung zat buatan dan tidak menawarkan manfaat terapeutik.
Komposisi kimia dan aroma minyak atsiri bermanfaat untuk terapi psikologis dan fisik. Manfaat ini biasanya didapat melalui inhalasi (dihirup) atau dioleskan pada kulit.
Minyak atsiri sering diencerkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengencer (carrier oil) yang sering digunakan antara lain minyak almond manis, minyak kernel aprikot, dan minyak biji anggur. Larutan lantas dioleskan pada kulit agar terserap.
Inhalasi mampu memberi manfaat terapeutik saat molekul minyak masuk paru-paru dan diserap ke dalam aliran darah.
Minyak atsiri biasanya dijual dalam botol kecil. Harga dan kualitas minyak atsiri sangat bervariasi.
Faktor yang memengaruhi kualitas dan harga termasuk kelangkaan tanaman, tingkat kesulitan pembudidayaan, kualitas penyulingan, dan berapa banyak minyak yang dihasilkan oleh tanaman.
Minyak atsiri dapat dibeli sebagai campuran dari beberapa jenis minyak.
Keuntungan membeli campuran minyak adalah Anda tidak perlu membeli banyak minyak sekaligus. Kerugiannya, Anda tidak memiliki kontrol atas campuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar