Selasa, 27 Desember 2011

Perlukah Anak Konsumsi Minyak Ikan?

Ahli Gizi yang sudah lebih dari 16 tahun berkarir di salah satu perusahaan multinasional dan aktif berkecimpung di bidang nutrisi bayi, anak dan healthcare. Terakhir menjadi praktisi dan trainer Nutrition, Health and Wellness serta menjabat Direktur dan Konsultan Nutrisi di PT. NAFAS Solution, suatu lembaga yang peduli terhadap nutrisi dan kesehatan.

SHUTTERSTOCK
Tanpa mengonsumsi suplemen minyak ikan, asupan DHA sudah dapat diperoleh melalui makanan sehari-hari, seperti dari ikan salmon, makarel, dan tuna.
Pada saat ini, banyak suplemen yang ditawarkan dengan manfaat tertentu untuk tubuh kita. Sebenarnya alam telah menyediakan manfaat yang berlimpah untuk kesehatan melalui menu makanan seimbang yaitu menu bervariasi dengan porsi sesuai kebutuhan tubuh.

Untuk perkembangan otak yang baik, diperlukan berbagai nutrisi yaitu ;
•    Protein untuk membangun strukturnya didapat dari lauk pauk hewani dan nabati
•    Lemak (Asam lemak esensial-Omega-3 dan Omega-6) untuk sintesa membran sel neuron didapat dari ikan, kedelai, minyak ikan, telur, daging
•    Vitamin untuk reaksi kunci terdapat dalam buah dan sayur
•    Mineral untuk penghantar impuls saraf, terdapat dalam buah, sayur dan lauk pauk.

Asam lemak Omega-3 dan Omega-6
Dikatakan asam lemak esensial karena nutrisi tersebut dibutuhkan untuk kesehatan tubuh kita (untuk semua usia), tetapi tubuh kita tidak dapat membuatnya dan harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Menu makanan kita biasanya sudah  kaya akan Omega-6, oleh karena itu diusahakan untuk mengkonsumsi Omega-3.

Omega-3

Ada tiga jenis Omega-3: alpha-linolenic acid (ALA), eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Tubuh kita mempunyai enzim yang merubah ALA menjadi EPA dan DHA.

Sumber Omega-3 alami di dalam makanan :
•    ALA ditemukan pada kacang walnut, flaxseed, minyak flaxseed dan Telur
•    EPA dan DHA banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, tuna, makarel, hering dan sarden

Sumber Omega-6 alami di dalam makanan :
•    Daging, jagung, minyak bunga matahari, kedelai

Jadi, apabila pola diet atau menu makanan yang ibu terapkan kepada anak sudah seimbang, bervariasi dan cukup lengkap, maka dia tidak perlu lagi mengkonsumsi suplemen. Semoga jawaban ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar